Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik kebijakan-kebijakan beberapa negara barat terutama Amerika Serikat yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Putin dengan terang-terangan mengatakan bahwa negara-negara itu sudah keluar dari kekristenan yang sejati dan menyindirnya lebih atheis dari Rusia.
Pernyataan Putin ini sendiri tentu sejalan dengan Gereja Ortodoks Rusia yang aktif mengkampanyekan penolakan terhadap pernikahan sesama jenis yang jelas merusak tatanan kekristenan. "Ini terlihat bagaimana kebijakan mereka membolehkan para gay dan lesbian berhubungan dan memiliki anak,” ujar Putin dilansir dari Washington Times, Selasa (28/1).
Tentunya pernyataan ini juga menjadi sebuah serangan balik bagi Amerika Serikat sendiri yang pada dua dekade silam saat era perang dingin, para kelompok konservatifnya melabeli negeri tirai besi itu sebagai komunis yang atheis. Kini, para generasi penerus kelompok konservatif AS tentu akan berdebat sengit dengan sesama warga AS yang setuju dengan pelegalan pernikahan tersebut.